Sabtu, 13 Oktober 2012

Surat Untuk Tropis

Assalamu'alaikum.

Hai kamu yang tinggal di ufuk barat, apa kabar? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Perbedaan garis lintang memang membuat kita terpisah cukup jauh. Bagaimana dengan urusan studimu disana? Aku harap kamu menjalankan dengan sebaik mungkin. Agar kita dapat menepati janji satu sama lain. Berjumpa, saling bertatap muka, memandang perubahan yang senantiasa berada di dekat kita.

Aku tak menyangka, bahwasanya aku sudah menjalani kehidupan normalku tidak dengan bersamamu, seperti lamanya bunga sakura akan bermekaran kembali. Hebat bukan? Ya, aku banyak belajar darimu, bahwa kekuatan terhebat, terbesar, dan tak tertandingi berasal dari hati yang tulus, hati yang suci dan dari lubuk hati. Tanpamu, mungkin aku sudah memasuki dunia penyesalan, ruang kehampaan, yang takkan mungkin aku keluar dari sana.

Andaikan kamu tahu, rumahku sangat menantikan kehadiranmu. Tanaman di halaman rumahku ingin sekali disirami air dan pupuk olehmu. Ayah dan Bundaku juga rindu celotehanmu. Bibi dan anaknya pun selalu menanyakan tentangmu. Ada seseorang juga yang selalu dan sangat menunggumu untuk kembali lagi. Dia begitu antusias dalam mengetahui segala perkembanganmu disana. Jadi, kapan kamu akan menyelesaikan studimu disana?

Sekiranya tanaman hias, mungkin kamu sudah berada disini. Aku tahu tak mudah menjalani kehidupan barumu disana, akan tetapi aku percaya keberadaanmu disana tak membuatmu menghilangkan segala ingatan tentang hal selalu membendungi alam bawah sadarmu.Sekiranya, cukup sudah rangkaian kata yang kutuliskan hanya untuk penyejuk hatiku, cepat kembali ya! :)

Wassalamu'alaikum.



Salam rindu,


Senja♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar