Sepertinya sudah lama sekali tidak berbicara padamu. Bahkan untuk sekedar saling bertegur sapa pun tidak. Siang itu, tanpa kusadari diriku memanggil namamu dan mengajakmu berbicara. Ya, berbicara singkat. Tapi syukurlah, aku tidak melakukan hal-hal aneh di depanmu.
"Pertengahan tahun ini sangat mengagetkan, kurasa. Ya memang kita dihadapi dengan segala macam kemungkinan. Belajar, bermain, membagi waktu, olahraga, dan tidur! Jangan lupakan waktu untuk tidur ya! Oh ya, boleh aku bercerita? Walaupun rasanya banyak jam kosong tapi aku merasa tidak punya jam kosong. Membingungkan ya? Entahlah, mungkin karena tahun depan akan menghadapi dunia baru (co-ass life). Padahal masih setahun lagi ya š
Persiapanmu bagaimana? Kuharap sudah matang juga. Aku pernah membaca sebuah kalimat, isinya kira-kira seperti ini "Mimpimu ada pada 1mm di ujung jarimu". Sangat dekat, kan? Itu menjadi salah satu kalimat favoritku ketika aku merasa 'jatuh'. Tapi jika dirimu juga mengalami hal yang sekiranya sama denganku, ingatlah kalimat tadi (walaupun dirimu sudah punya kalimat penyemangat sendiri). Tidak ada salahnya dicoba kan? Semoga dengan begitu dirimu bisa cepat bangkit dan kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita masing-masing. Aku ingin berterima kasih padamu, saat disela-sela jam yang menegangkan untukku dirimu mencairkan suasana dengan ucapan konyolmu, saat harus berhadapan dengan alat besar yang menyeramkan, dan membagi ilmu denganku. Terima kasih ya!"
Jikalau bisa kuungkapkan semua itu, kira-kira jawabanmu seperti apa ya?