Kamis, 21 September 2017

Unexpressed Words

Sepertinya sudah lama sekali tidak berbicara padamu. Bahkan untuk sekedar saling bertegur sapa pun tidak. Siang itu, tanpa kusadari diriku memanggil namamu dan mengajakmu berbicara. Ya, berbicara singkat. Tapi syukurlah, aku tidak melakukan hal-hal aneh di depanmu.

"Pertengahan tahun ini sangat mengagetkan, kurasa. Ya memang kita dihadapi dengan segala macam kemungkinan. Belajar, bermain, membagi waktu, olahraga, dan tidur! Jangan lupakan waktu untuk tidur ya! Oh ya, boleh aku bercerita? Walaupun rasanya banyak jam kosong tapi aku merasa tidak punya jam kosong. Membingungkan ya? Entahlah, mungkin karena tahun depan akan menghadapi dunia baru (co-ass life). Padahal masih setahun lagi ya šŸ˜… Persiapanmu bagaimana? Kuharap sudah matang juga. Aku pernah membaca sebuah kalimat, isinya kira-kira seperti ini "Mimpimu ada pada 1mm di ujung jarimu". Sangat dekat, kan? Itu menjadi salah satu kalimat favoritku ketika aku merasa 'jatuh'. Tapi jika dirimu juga mengalami hal yang sekiranya sama denganku, ingatlah kalimat tadi (walaupun dirimu sudah punya kalimat penyemangat sendiri). Tidak ada salahnya dicoba kan? Semoga dengan begitu dirimu bisa cepat bangkit dan kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita masing-masing. Aku ingin berterima kasih padamu, saat disela-sela jam yang menegangkan untukku dirimu mencairkan suasana dengan ucapan konyolmu, saat harus berhadapan dengan alat besar yang menyeramkan, dan membagi ilmu denganku. Terima kasih ya!"

Jikalau bisa kuungkapkan semua itu, kira-kira jawabanmu seperti apa ya?

Senin, 17 Juli 2017

Hari Pertama

Hari pertama setelah liburan usai
Adalah saat dimana bertemu dirimu
Yang sudah menghilang dari pandanganku

Langkahku, aku percepat sesekali karena hari ini adalah hari yang kutunggu

Hembusan angin yang meniup dedaunan
Bahkan sampai suara kendaraan yang melaju
Membuatku semakin ingin terus berlari

Sudah lama kita tidak berjumpa
Sekarang adalah waktunya
Iya, kan?

Langit biru dan awan putih
Menujukkan suasana hatiku
Tanpa disadari
Diriku tersenyum melihatmu

Beginikah rasanya
Menemukan yang selama ini dicari
Dan bertemu dengan yang selama ini dirindu?

Rabu, 22 Maret 2017

Malam

Malam. Saat dimana langit mulai gelap dan matahari mulai menyimpan sinarnya lalu kembali ke ufuk barat. Malam, ada saat dimana kesunyian mulai tiba. Mungkin akan terasa nyaman dan tenang untukmu. Karena malam adalah waktunya untuk beristirahat setelah berjuang seharian. Berjuang membuat mimpi, berjuang meraih mimpi, dan mencoba meraihnya lagi.

Tapi ketika suatu hal tak berjalan sesuai keinginanmu, rasa sedih dan kecewa akan hadir pertama kali. Kesepian juga mungkin akan menghampirimu. Kamu tidak perlu merasa sendiri, karena ada bulan dan bintang sebagai temanmu. Mereka akan setia mendengarkan segala keluh kesahmu. Tak perlu ditutup-tutupi. Luapkanlah emosimu dengan cara yang baik karena itu adalah jalan yang baik.

Malam, ketika hujan turun tetaplah ceria. Walaupun saat itu keindahanmu tak dapat terlihat. Bahkan jika petir dan guntur menyerangmu, jadilah sekuat mungkin. Agar suatu saat nanti, kamu akan bangga pada dirimu sendiri karena kamu telah berhasil melewati ini.