Minggu, 24 Maret 2013

Antara Kamu dengan Mereka

Kamu...
Ketika kamu membutuhkan mereka, mereka enggan menyapamu, tersenyum padamu.
Tapi ketika mereka membutuhkanmu, apakah kamu sanggup mengabaikan mereka?
Bahkan, senyumanmu selalu hadir ketika mereka menyapa.

Saat kamu terjatuh, apakah mereka berusaha membantumu untuk bangkit?
Sedangkan saat mereka berkali-kali terpuruk, kamu selalu memberi semangat kepada mereka.
Mereka sering sekali mencibirmu. Kamu? Jangan seperti mereka ya.
Kamu memang tak bisa hidup tanpa mereka. Tapi bisakah mereka hidup tanpamu?

Kamu itu karang ditengah lautan. Mereka itu air laut.
Kamu itu listrik disetiap gedung. Mereka itu gedung.
Tapi ingat, buatku kamu itu oksigen. Jadi siapapun butuh kamu.
Aku, mereka dan semuanya butuh kamu.

Tidak adil. Ya. Aku tau kok.
Tapi kamu bisa apa? Marah-marah? Gak high class kan :)
Tetaplah tersenyum, walaupun air matamu jatuh.

Tetaplah berdiri tegak, karena kamu kekuatanku.

Sabtu, 02 Februari 2013

Belajar dari Mereka

Ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, bahagia bukan? Jangan sampai lupa bersyukur loh. Kita terlalu sibuk dengan urusan kita, urusan duniawi. Terlena dengan segala kenikmatan yang Dia berikan. Tapi diluar sana, didaerah yang bagi kita tak layak untuk menjadi pelindung dari raja siang dan malam, banyak mereka yang terlantar.





Mereka adalah pacuan, mereka motivator paling hebat. Mereka bekerja keras, tetap tersenyum, rajin berdoa & beribadah, serta tak lupa bahwa mereka selalu bersyukur kepada Sang Khalik. Subhanallah...


Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) Q.S Ar-Rahman

Allah berfirman, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S Ibrahim: 7)

Malu rasanya diri ini yang selalu tak puas dengan sesuatu hal. Ya Allah, bantu kami agar selalu bersyukur kepada-Mu. Aamiin....

Rabu, 02 Januari 2013

Think Before Act

Assalamu'alaikum...

Aku heran, kenapa orang-orang bisa dengan mudah menahan emosi, menahan perasaan yang seharusnya diungkapkan. Bukankah memendam itu tidak baik? Bukankah akan menjadi salah paham pada akhirnya? Atau bisa jadi masalah yang berujung kekecewaan.

Aku tahu, mereka punya beribu alasan untuk dapat menjawab semua pertanyaanku. Aku penasaran, mereka mendapatkan ilmu darimana? Mereka bisa dengan tenangnya diam disaat banyak orang mencaci maki. Mereka juga sangat lembut disaat orang-orang mengeluarkan suara yang menggelegar. Dan satu lagi, mereka selalu memberikan senyuman yang tulus dan ikhlas untuk orang-orang yang puas membuat mereka sedih. Ini sih harus bilang "WOW" eh salah, yang bener "SUBHANALLAH".

Want to know deh caranya gimana sih? Mungkin bukan cara kali ya, tapi........*I hope you know what I mean*. Tapi yang pasti, kalo lagi sedih-kecewa-bete-kesel-marah-sebel-gondok-dan-benci, selain mendekatkan diri dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bisa dengan makan, tidur, dan mendegarkan musik. Siapa yang begitu juga? ANGKAT TANGAN! *ups salah

Semoga, kita semua dapat mengontrol emosi dengan baik dan benar. Contohnya marah, kita gausah marah-marah, soalnya guru biologiku pernah bilang "Saya gamau marah, marah itu bikin rugi diri sendiri. Salah satunya pernafasan kita akan terganggu menimbulkan stoke, degup jantung juga lebih cepat dan itu tidak baik untuk kesehatan jantung. Dan bisa membuat keriput". Penjelasan lebih lanjut bisa klik disini. Yap. waktunya bilang "Iyuuuuwh" haha Iyuuuuwh is my habit. Aku yakin, kalian pasti sayang sama diri kalian masing-masing. So guys, We must think before act!

Wassalamu'alaikum...