Aku bersyukur, karena bertemu denganmu dan telah mengenalmu. Kamu adalah puzzle dalam kehidupanku. Kamu bisa membuatku mengenal dunia dan seisinya. Kamu juga yang telah memberikanku pelajaran paling berharga, yang takkan kudapatkan dimanapun.
Andaikan aku mampu mengucapkan ini semua kepadamu, pasti tak perlu lagi aku tulis di blog. Andaikan....
Tanpa kamu sadari, kedua bola mataku ini selalu menangkap wujudmu. Aku tak bisa melarang kedua bola mataku ini, maafkan aku. Mungkin, jika aku ceritakan lagi, pasti kamu takkan percaya. Kalau lidah ini selalu berceloteh tentangmu. Rasanya, mau kubungkam mulut ini. Tapi apa dayaku. Bukannya aku tak mau merubah ini semua, tapi Dia tak mengizinkanku. Dia yang selalu memberikanku nikmat ini. Aku sangat bersyukur. Terima kasih, Penguasa Seluruh Langit dan Bumi.
Percuma aku membuat artikel-artikel di blog ini tentangmu. Percuma aku terus-menerus diam. Percuma aku hanya jalan ditempat. Percuma aku seperti ini dan tidak melakukan apa-apa.
Tapi sesungguhnya, semua ini adalah caraku. Aku masih tetap bertahan dengan bantuan mereka. Aku bahagia. Aku ikhlas.
Setidaknya, aku bisa mencurahkan isi hatiku tanpa kamu ketahui. Selebihnya, aku pasrahkan kepada Dia yang telah memberikan rasa ini. Tak usah pedulikanku, aku lebih kokoh dari yang kamu bayangkan. Karena aku bersama orang-orang yang tulus menyayangiku. Tetaplah menjadi dirimu yang sebenarnya, bukan bayangan yang setiap saat berubah-ubah. Aku merindukanmu. Maafkan aku.
Θα σ 'αγαπώ πάντα

