Ya Allah, Kau Yang Maha Tahu segalanya.
Bila kehadiranku mengganggu hatinya, tidak membawa kebaikan kepadanya, maka Kau pisahkan kami biarpun kami terluka.
Bila aku tak layak dan bukan yang terbaik untuknya, maka jauhkanlah aku darinya.
Bila bukan aku yang tertulis untuk melengkapkan separuh dari agamanya, maka jarakkan kami agar tidak timbul rasa yang mengundang kecewa.
Bila aku bukan yang terbaik, bila aku bukan yan tercatat dalam takdir, dan bila dia berhak kepada yang lebih baik, maka jarakkan kami, pisahkan kami.
Jangan menangisi perpisahan, kelak Dia akan gantikan dengan seseorang yang telah tercatat, dengan seseorang yang terbaik untuk dunia dan akhiratmu.
Gimana bacanya? Hati kalian tergetar? Merasa ada yang berbeda dengan diri sendiri? Atau mungkin bisa diperjelas dengan kata 'galau'. Aku pun merasakan hal yang sama ketika membacanya. Subhanallah, betapa mulianya orang yang membuat rangkaian kalimat itu. Kita tak perlu memaksakan kehendak hati, tapi lebih baik berpikirlah secara logis dan nalar. Sesuatu hal yang dipaksakan, tidak baik. Intinya, kita pasrahkan semuanya kepada Allah Ta'ala. Dia tahu yang terbaik untuk hamba-Nya.
Ini copas, tapi lupa darimana. Yang tau, bisa bantu komen.
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh!